Bogor Times-Mobil Roadshow TKN Fanta Prabowo-Gibran telah diresmikan oleh Sufmi Dasco Ahmad selaku Ketua Komandan Strategis TKN Prabowo-Gibran bersama Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran Arief Rosyid Hasan di Markas TKN Fanta Prabowo-Gibran atau Fanta HQ pada Jum'at (1/12) malam.
Usai diresmikan, Mobil Roadshow TKN Fanta bergerak menuju Mokopi Metland Transyogi Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk menyerap aspirasi pemuda melalui diskusi bertajuk "Peran Anak Muda untuk Mengunci Kemenangan Prabowo-Gibran".
Komandan Tim Fanta Aktivis Bambang Pria Kusuma mengatakan pihaknya akan terus menjangkau anak-anak muda di daerah untuk berpartisipasi di Pemilu 2024. “Roadshow TKN Fanta juga bisa menjembatani pemuda, caleg dan aktivis untuk saling bertukar pikiran dalam diskusi publik. Fantactivist akan terus bergerak ke titik-titik lainnya untuk menjadi jembatan antarpemuda, caleg, dan aktivis," ucap Bambang Pria Kusuma.
Dalam diskusi Fantactivist ini, hadir Caleg DPRD Kabupaten Bogor dari Partai Gerindra Nurunnisa Setiawan, Ketua HIPMI Kabupaten Bogor Akhmad Hidayat, Wakil Komandan TKN Fanta Aktivis Rafli Maulana.
Wakil Komandan Fanta Aktivis Rafli Maulana mengatakan acara tersebut untuk menyerap aspirasi dan gagasan anak-anak muda untuk menyambut Indonesia Emas 2045. Menurutnya anak muda menjadi penentu masa depan bangsa.
"Kita fokus pada gagasan anak muda untuk menyambut Indonesia Emas 2045. Sebab masa depan bangsa kita ditentukan oleh hampir 60 persen anak muda hari ini," kata Rafli.
Baca Juga: Meriahkan Hari Bangunan Indonesia 2023, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Gelar Turnamen Futsal
“Pak Prabowo dan Mas Gibran adalah perpaduan lintas generasi yang paling ideal dibanding pasangan calon lain. Dengan begitu, Pak Prabowo memiliki perhatian khusus terhadap generasi Indonesia di masa depan, (mau) memberikan ruang-ruang pada posisi-posisi strategis di tataran nasional," ucap Rafli.
Di kesempatan yang sama, caleg DPRD Kabupaten Bogor dari Partai Gerindra Nurunnisa Setiawan mengatakan sebagai caleg dirinya harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Sebab hal tersebut kata dia akan menjadi berdampak kepada anak muda yang ingin berpolitik.
"Karena setelah saya menerjang politik itu saya nggak bisa sembrono lagi, saya harus menjadi contoh buat teman-teman. Kalau misalnya saya sendiri nggak bener gimana teman teman mau ikut berpolitik kan gitu," ucap Nurunisa. Putri Bupati Bogor Iwan Setiawan itu menuturkan pentingnya anak muda untuk melek politik agar tak menjadi korban politik. “Karena nggak ada pilihan sama sekali, minimal kalau kita berpolitik kita nggak jadi korban berpolitik," tambahnya Nurunnisa.
Sementara itu, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Bogor, Akhmad Hidayat menyinggung soal pemerintahan Presiden Soeharto yang menjabat dengan kurun waktu yang sangat lama yakni 32 tahun. Ia menilai di era tersebut belum ada teknologi yang canggih sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menyamakan frekuensi atau pemikiran untuk melakukan revolusi dengan melengserkan Soeharto.
"Makanya kenapa presiden Soeharto 32 tahun menjabat, karena susah kontrolisasi nggak ada handphone,susah menyamakan frekuensi akhirnya lama terjadinya revolusi pada saat itu," ujar Akhmad Hidayat.
Namun katanya, meski saat ini teknologi sudah berkembang canggih dan mudah untuk berkomunikasi, namun terdapat tantangannya yakni justru sulit untuk menyamakan frekuensi.
"Kalau pada saat sekarang mudah berkomunikasi, tapi sulit berfrekuensi, teman-teman pasti punya dunia sendiri itulah tantangan anak muda hari ini," ungkapnya.