Bogor Times - Rapat paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta tentang penyampaian hasil reses DPRD DKI yang berisi serapan masyarakat, tidak di hadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies Baswedan memilih menghadiri acara workshop PAN di Nusa Dua, Bali yang bertepatan dengan agenda paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (4/10/2021)
Dalam acara tersebut, Anies mengungkap rencananya setelah lepas jabatan sebagai Gubernur DKI pada Oktober 2022.
Setelah masa jabatanya selesai Anis inin menjadi orang bebas dan mengelilingi Indonesia
"Yang ada dalam benak saya saat ini adalah, jabatan gubernur dituntaskan. Bisa lapor pada umat, lapor pada masyarakat, amanat nah ini namanya sama nih (menunjuk logo PAN), amanah sudah dijalankan dengan baik, tuntas," ujar Anies.
Baca Juga: Petani di Indramayu di Bantai Ormas, PMII Kota Bogor : Pemerintah Tidak Serius Melindungi Petani
Namun kepergiaan Anis ke bali menuai kritikan dari para politisi PDIP, Rio Sambodo Sekertaris Fraksi PDI Perjuangan menyesalkan, Anies Baswedan pergi ke Bali, pasalnya di DKI Jakarta sendiri sedang ada rapat paripurna yang mengundang orang nomor satu di Jakarta ini.
“Ketidakhadiran Gubernur Anies Baswedan dalam rapat paripurna tentang penyampaian hasil reses DPRD DKI yang berisi serapan aspirasi masyarakat, dan justru memilih berada di Bali pada hari yang sama. Sungguh sangat disesalkan,” kata Rio saat dihubungi wartawan.
Tidak hanya politisi PDIP, mantan politis Deomkrat Ferdinan Hutahean tidak mau ketinggalan mengkritik kepergian Anies ke Bali.
Ferdinan mengatakan lewat akun sosial media nya, bahwasanya anies pengecut tidak berani muncul ke sidang paripurna dan memilih ke Bali menghadiri Workshop PAN karena takut di tanya soal Formula E.
"Saya sudah bilang dia PENGECUT..!! Dia tak berani nongol ke Sidang Paripurna karrna TAKUT..!! Takut apa? Salah satunya ditanya soal Formula E." ungkapnya.***
Baca Juga: HUT TNI ke-76 Kodim 0606 Kota Bogor Menyalurkan Bantuan Sosial Melalui PCNU Kota Bogor
Baca Juga: Tersangkut Kasus Perzinahan, Balon Kepala Desa Mahal Nomor 3 Tetap Lolos Administrasi