Bogor Times- "Walaupun miskin, namun tetap memiliki harga diri" itulah bahasa yang dijadikan prinsip banyak orang yang ditakdirkan miskin.
Seperti yang dimiliki oleh seorang warga Temanggung yang juga merupakan kader dari PDIP, Fajar Nugroho, mengembalikan bantuan yang diberikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Pada beberapa hari lalu Ganjar Pranowo berkunjung ke rumah Fajar Nugroho di Temanggung, Jawa Tengah dan memberikan bantuan.
Namun, Fajar menilai jika bantuan yang diberikan Ganjar Pranowo kepadanya tidak didasari oleh niat yang tulus untuk membantu, melainkan sebagai pencitraan.
Baca Juga: Calon Jamaah Haji Tahun ini Wajib Tau, Kali iniTidak akan ada Social Distancing
Hal tersebut disebabkan oleh unggahan di akun Facebook dan YouTube milik Ganjar Pranowo yang membuat Fajar Nugroho merasa dimanfaatkan untuk pencitraan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Tersiar Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina, Raffi Ahmad Minta Waktu untuk Klarifikasi, Ada Apa?
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, menanggapi pengembalian bantuan yang diberikan Ganjar Pranowo tersebut, Rocky Gerung menilai jika orang nomor satu di Jawa Tengah itu tidak memmbuka 'aib' warganya.
Baca Juga: Viral Remaja Babak Belur Dipersekusi Teman Sebaya, Korban Dianiyaya dan Dihina
"Hal yang tidak dipikirkan Ganjar Pranowo atau mungkin dengan sengaja adalah reaksi warganya. Ini warganya bereaksi, kenapa harus buka semacam aib. Jadi dari sisi itu Ganjar enggak mengerti meskipun warga cilik, dia punya dispilin ideologi," kata Rocky Gerung.
Dibukanya aib tersebut berasal dari video yang diunggah di akun media sosial milik Ganjar Pranowo.
Dalam video tersebut, terlihat kondisi rumah dan kehidupan yang dimiliki oleh Fajar Nugroho.
Baca Juga: Dua WNA yang Kabur dari Karantina, Simak Klarifikasi Polda Metro Jaya ini
"Ini Ganjar memang enggak mengenal PDIP 'kan. Jadi bertahun-tahun di di PDIP kok dia enggak paham semacam local wisdom yang seharusnya dia hormati, seseorang menjadi miskin tetap tetap saja dia bangga sebagai kader PDIP," ujar Rocky Gerung.
Menurut analisis Rocky Gerung, kejadian tersebut dinilai sebagai sikap Ganjar dalam menjelek-jelekan PDIP.
"Orang pasti akan mengeluarkan bahwa Ganjar memang cuma ingin menjelek-jelekkan PDIP, mungkin juga bukan itu maksud Ganjar. Namun, Ganjar sangat kurang jelas membaca potensi dari kader PDIP itu dan merasa kalau Ganjar cuma sensasi mengunjungi warga tersebut," ucap Rocky Gerung.***