BogorTimes - Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (INSPIRA) Cabang Tangerang Selatan melakukan konsolidasi organisasi dengan lembaga pemerintah yang menaungi di bidang pengawasan pemilu yakni Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan dalam kesempatan ini INSPIRA Cabang Tangerang Selatan di Terima oleh Ketua Bawaslu Kota Tangerang Selatan Muhammad Acep, Komisioner Bawaslu Tangerang Selatan Ahmad Jajuli, Slamet Santoso dan lain nya (15/07/2022).
Ketua Umum INSPIRA Cabang Tangerang Selatan Fitra Nanda A di dampingi oleh Ketua Bidang SARTIKA INSPIRA Eli Fatmawati dan Sekretaris Bidang Kaderisasi Ilyas Mubbasir datang ke kantor Bawaslu Kota Tangerang Selatan dalam rangka silaturahmi dan konsolidasi organisasi.
Fitra Nanda A selaku Ketua Umum INSPIRA Cabang Tangerang Selatan menyatakan INSPIRA baru terbit di Kota Tangerang Selatan dan bahwa Organisasi kami siap bersinergi dengan bawaslu tangerang selatan dalam rangka mewujudkan Demokrasi yang berkualitas.
Baca Juga: Inilah Area Rawan Longsor di Kabupaten Bogor, Minimnya 6 Titik Kecamatan
Baca Juga: PT Astra Otoparts Buka Lowongan Kerja, Lulusan SMK hingga S1
Sesuai dengan komitmen awal dibentuknya INSPIRA di Tangerang Selatan ini berfokus mengkawal pembangunan Kota Tangerang Selatan, pemilu menjadi sebuah momentum sakral yang harus dikawal bersama oleh semua kalangan masyarakat karena pemilu yang akan menentukan baik atau buruknya negara dan khususnya Kota Tangerang Selatan kedepan apalagi nanti di 2024 semuanya serentak,” tutur Fitra.
Muhammad Acep selaku Ketua BawasluKota Tangerang Selatan menyatakan bahwa kami sangat membuka seluas luasnya baik organisasi kepemudaan atau kemahasiswaan untuk sama sama kita kawal serta pantau pemilu dan kita sukseskan pemilu di Kota Tangerang Selatan dengan Jujur adil.
Dalam dialog, Acep Selaku Ketua Bawaslu Kota Tangerang Selatan memberikan wejangan motivasi kepada kami para pemuda dan mahasiswa yang ingin berkontribusi demi kemajuan khusus nya di ranah kepemiluan.
Baca Juga: Soal PPD, KPAD Kabupaten Bogor: Tanya Mau Anak Jangan Paksakan Kehendak!
Baca Juga: Ibu Biologis Maximilian Zorey Tuntut Suami Zaskia Gotik Tes DNA Hingga Kerugian Materil Rp 7,5 M
Mahasiswa dan pemuda, ketika mereka masih kuliah dengan prinsip idealisme. Menegakkan dan menyuarakan kebenaran. Wujud jalan terakhirnya yakni demo. Demo merupakan ekspresi kongkret mahasiswa dalam menyuarakan apa yang dianggapnya benar. Tak jarang kadang berhadapan dengan resiko. Menyuarakan kebenaran walau terasa pahit Itulah idealisme.
Namun tidak sedikit contoh yang membuktikan idealisme mahasiswa itu mulai surut ketika sudah sarjana dan menjadi alumni. Seharusnya semakin terus berani menegakkan kebenaran ketika itu salah katakan salah, jika itu benar katakan benar”, ungkapnya.
Ucapan ini sejatinya adalah tantangan bagi mahasiswa yang baru menjadi sarjana. Tantangan untuk tetap memegang teguh dan istiqomah atas idealisme yang mereka suarakan selama ini.
Baca Juga: Ahli Ibadah Yang Masuk Neraka, Simak Kisahnya
Baca Juga: Niat dan Cara Shalat Qashar serta Jamak