Bogor Times- Perkara Bupati Bogor non aktif, Ade Yasin diduga akan berbuntut perpecahan internal partai PPP serta hubungan baik dengan Partai Gerindra. Tidak hanya itu, konflik tersebut dianalisa akan menguntungkan Partai Golkar.
Melalui analisis preming pemberitaan yang dilakukan oleh Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB Inspira). Saat dihubungi, organisasi kepemudaan ini mengaku telah melakukan analisis duduk perkara yang menjerat Ade Yasin dalam berbagai perspektif.
"Untuk perspektif hukum sudah banyak yang mengkaji. Namun, perspektif politik tentu kasus ini akan sangat menguntungkan lawan politik Ade Yasin yang umumnya adalah PPP," kata Ketua PB Inspira, Rizqi Fathul Hakim.
Baca Juga: KPK Tak Punya Bukti? Ade Yasin Diduga Didzolimi, Pengamat: Fakta Persidangan Harus Jadi Pertimbangan
Ia menduga, upaya "gosokan" konflik akan terus dilakukan oleh seorang propagandis lawan politik hingga mengarah pada konflik partai besar, dalam hal ini adalah Gerindra dan PPP.
"Jika Gerindra dan PPP berkonflik, terlebih lagi internal PPP pun terpecah, maka salah satu yang mendulang untung adalah Golkar," ucapnya.
Kondisi itu, sambung dia, menjadi beban berat bagi Rachmat Yasin yang kami duga sudah mempersiapkan skenario besar politiknya untuk memulihkan kekuatan partai berlambang kakbah.
Baca Juga: Injak Tanah Singapura, Perempuan Asal Bandung Dikabarkan Hilang
"Bebasnya Bapak Rachmat Yasin tentu menjadi kekuatan besar bagi PPP walaupun beliau akan memaikan peran back stage (dibelakang layar,red)," bebernya.
Lebih lanjut, ia mengaku tidak berpihak pada partai manapun. Analisa tersebut merupakan prediksi dan mungkin saja keliru atau benar.
"Ini hanya analisa," pungkasnya.
Baca Juga: Inilah Sebab SDN Cogreg Terendam Air
Bukan tanpa alasan, analisa terebut didukung dengan suguhan aksi adu serang opini yang terus dilancarkan kedua belah pihak.
Informasi yang diterima Bogor Times, Usep Supratman melalui kuasa hukumnya mengaku telah dirugikan ulah oknum advokad dan masyarakat yang kurang bijaksana dalam menggunakan media sosial. Lantaran, unggahan 12 calon terlapor tersebut menjadi preming keterlibatan Usep pada jeratan hukum Ade Yasin oleh KPK.
" Mereka (12 orang,red) tinggal tunggu dipanggil polisi. Tentu tentang ITE," kata kuasa hukum Usep, Deni pada Rabu 14 September 2022.
Artikel Terkait
Terungkap, KPK Tak Lakukan OTT Ade Yasin Simak Keterangan Kuasa Hukum
Febri Diansyah: Sidang Dugaan Gratifikasi Pimpinan KPK Terkait MotoGP Harus Tetap Berlangsung
Kesalahan KPK, Dewan Pengawas atau Dewas Dianggap Salah
Pejabat Kab.Bogor Banyak di Ciduk KPK, Bukti Minus dan Lemahnya Penegak Hukum.
Inilah Profil Kades Cantik Yang Ditahan KPK Karena Diduga Maling Uang Rakyat
DPD Pemuda Lira Bogor Minta KPK Periksa 10 pejabat Kota Bogor dan 3 ASN UKPBJ Kabupaten Bogor.
Harta Sang Maling Uang Rakyat Disita, Karomi Tidak Berkutik Hadapi KPK
Jerat Ade Yasin, Sekdis: DPRD dan KPK Kolaborasi usai Pinta Proyek Rp 1,98 M
Ormas Benteng Padjadjaran Laporkan Oknum KPK ke Dewan Pengawas KPK
Usai Hujan, Sekolah Dasar Negeri Cogreg Dua (SDN Cogreg 02) Seperti Mengapung di Air
Akibat Proyek Kontruksi, Jalan Desa Cogreg Terendam Air
Kominfo: Data Bjorka Tidak Update
Wow! Anies Baswedan Besok Diminta Hadir di Rapur Pengumuman Pemberhentiannya
Jokowi Intruksikan Kepala Daerah Prioritas Anggaran Untuk Beberapa Hal di Bawah ini
Guru dan Murid SDN Cogreg 2 Terganggu Genangan Air, PUPR Turun Gunung
DIduga Lakukan Pungutan Liar, Kejaksaan Negeri Ciduk Kepala Desa
Santri Asal Bogor Dikroyok 16 Temannya, Keluarga Lapor Polisi
Gedung JNE Purak Poranda DImakan Api, Ratusan Barang Raib Terbakar
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Beri Salam Perpisahan
Tidak Terima Dibilang Gerombolan, Anggota TNI Pangkat Kopral Tegur Effendi Simbolon
Mahfud MD : Data yang Disebarkan oleh Bjorka Sudah Menjadi Rahasia Umum.
Geger, dalam Body Motor Nongol Ular Koros Damkar Turun Tangan
Inilah Alasan BSU Tidak Dapat Dicairkan
Konser NCT Dream, Hampiri Jepang pada November 2022 , Simak Jadwalnya
Simak Kiat Untuk Tumbuhkan Percaya Diri
Kenali Tanda-tanda Stres
Kasihan, Keisya Levronka Kembali Dihujat Selepas Menyanyikan Lagu Tak Ingin Usai di Malaysia
Gusmus:Cara Menjadi Muslim Yang Sempurna
KPK Tak Punya Bukti? Ade Yasin Diduga Didzolimi, Pengamat: Fakta Persidangan Harus Jadi Pertimbangan