Protes PSBB, Bima Arya Angkat Bicara

- Senin, 4 Mei 2020 | 23:28 WIB
PhotoPictureResizer_200504_232429128_crop_800x445
PhotoPictureResizer_200504_232429128_crop_800x445


Bogor Times, Kota-Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta masyarakat mengikuti soal aturan jarak sosial atau social distancing di kendaraan demi kebaikan bersama meskipun itu tak nyaman.





Hal ini disampaikan terkait insiden pelanggar PSBB Bogor, seorang pengemudi mobil, Endang (44) alias EW, yang sebagai bagian aturan berkendara saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Simpang Empang, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/5).





"Semua aturan sudah dipertimbangkan dengan sangat matang. Ini untuk kebaikan semua. Walau tidak enak, tidak nyaman. Kita ikuti saja aturan yang sudah disepakati," kata Bima, dikutip dari Antara.





Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut tidak ada alasan bagi penumpang kendaraan roda empat untuk tidak menjaga jarak. Meskipun, penumpang sepeda motor masih dibolehkan tanpa jarak alias berboncengan.
"Di mobil masih bisa jaga jarak. Dan harus tegas. Sulit kalau dikecualikan suami istri, karena akan rumit soal pembuktian dan lain-lain. Motor tidak ada opsi jaga jarak, dan dengan pertimbangan dibolehkan bagi yang kebutuhan darurat," jelasnya.





Sementara, Wakil Wali Kota Bogor Dedi A Rachim menyebut aturan yang masih membolehkan pengendara sepeda motor berboncengan alias tanpa jarak merupakan aturan pemerintah pusat.





"Kan kita hanya melaksanakan turunan Permenkes, bukan Pemerintah Daerah mengada-ada. Perubahan Kebijakan di Pusat tinggal kita laksanakan," ucapnya.





Diketahui, seorang pengemudi mobil Nissan dengan nomor polisi F 1378 AB mengamuk kepada petugas pos pemantauan PSBB di Simpang Empang, Kota Bogor, Minggu (3/5) pukul 07.25 WIB. Peristiwa tersebut diketahui terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial, misalnya akun Instagram @bogor24update.


Halaman:

Editor: Sanusi Wirasuta

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB

Gudang Peluru Meledak, Musibah Atau Rekayasa?

Sabtu, 30 Maret 2024 | 23:41 WIB

Berani, Pengusaha Ilegal Tantang Camat Cariu

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB
X