Bogor Times, Kota-Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-75, Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Paledang memberikan pengurangan masa hukuman (remisi) kepada 534 warga binaannya. Pemberian remisi itu pun dihadiri Walikota Bogor Bima Arya, Kajari Kota Bogor juga Dandim 0606 Kota Bogor.
Kalapas II A Paledang, Teguh Wibowo mengatakan remisi ini sesuai Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia Nomor : PAS-958.PK.01.01.02 Tahun 2020 tentang Pemberian Remisi Umum (RU) Umum 17 Agustus Tahun 2020 kepada Narapidana Terkait dengan Pasal 34a Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2012 Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
"Semua warga binaan yang mendapatkan remisi tentulah sudah memenuhi syarat. Seperti berkelakuan baik, dan juga sudah menjalani masa hukumannya selama enam bulan. Remisi adalah hak setiap narapidana baik pelaku tindak pidana khusus seperti narkotika, korupsi dan terorisme,"kata Teguh kepada para pewarta pada Senin (17-08-20).
Lebih lanjut Teguh mengatakan, dari jumlah 715 warga binaan hanya 534 napi lah yang mendapatkan remisi. Karena telah memenuhi syarat satu warga binaan pun dinyatakan bebas. Jadi dari 534 warga binaan ada sebanyak 524 orang mendapat remisi umum (RU I). Sedangkan pada Remisi Umum (II) ada sebanyak 10 orang dengan subsider 10 orang.
"Dan untuk pelaku penyalahgunaan kasus narkotika RU I ada sebanyak 298 orang. Remisi yang diberikan ini berbeda-beda ada yang mulai dari satu bulan hingga enam bulan,"papar Teguh.
Sementara itu Walikota Bogor Bima Arya menjelaskan, remisi yang diberikan lapas paledang merupakan lanjutan dari Peraturan Menteri Hukum dan Ham. Bima pun berharap remisi yang diberikan pemerintah nantinya bisa mempercepat warga binaan mengakhiri masa hukumannya. Dalam kesempatan itu, walikota juga memuji kinerja lapas paledang dalam menekan penularan covid19. "Lapas ini nomor dua terbaik di Indonesia semoga bisa terus seperti ini,"singkat Politisi Partai PAN ini.
