Bogor Times- Penyanyi Keisya Levronka kembali banjir hujatan usai gagal membawakan nada tinggi dalam lagu Tak Ingin Usai.
Keisya Levrona diketahui baru saja tampil di acara bergengsi Anugrah Industri Muzik (AIM) yang digelar di Malaysia.
Dalam penampilannya saat itu, Keisya kembali kesulitan menyanyikan bagian nada tinggi dalam lagu miliknya. Alhasil, penyanyi jebolan Indonesian Idol itu dihujat.
Belum lama ini, Keisya mengeluarkan unek-uneknya saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Denny Sumargo pada Jumat, 16 September 2022.
“Ada yang nulis (di media sosial) penyanyi yang engga bisa nyanyiin lagunya sendiri, itu bikin sakit hati enggak, jujur?” tanya Denny Sumargo.
Keisya yang mendengar pertanyaan Denny Sumargo itu, menyebut ia tidak sakit hati dikritik atas hal itu.
“Engga, itu fakta. Aku akan sakit hati ketika nyanyinya berhasil tapi orang bilangnya aku engga berhasil,” balas Keisya.
Keisya juga merasa saat ia tampil fals dan sumbang dikarenakan belum mendapat nadanya.
“Ya memang aku yang salah, melakukan kesalahan, kalau aku engga salah kan mereka engga akan bully juga,” terang Keisya.
Denny Sumargo pun dibuat bertanya-tanya, mengapa Keisya berulang kali kesulitan menyanyikan nada tinggi dalam lagunya sendiri.
“Sebenarnya ya, ada yang berhasil (mencapai nada tinggi) juga tapi orang engga ramai, yang muji-muji engga ada coy,” ujar Keisya.
“Lihatnya titik hitam di atas kertas putih,” sambungnya lagi.
Lebih lanjut, Denny Sumargo pun menyoroti penampilan Keisya dalam ajang AIM.
“Kamu merasa lari (tidak sampai) engga (dalam nada tinggi) kemarin?” tanya Denny.
“Merasa, merasa, merasa banget,” jawab Keisya.
Selain sudah memakai earl monitor yang sesuai, Keisya mengatakan dia juga tidak tahu kenapa dirinya tidak bisa menggapai nada tinggi itu.
“Pertama selain nervous, aku juga uda engga nyanyi dua tahun, terus karena aku jarang ketemu (penonton), selain basic-ku juga bukan penyanyi, cuma hobby aja,” ujarnya.
Kendati begitu, Keisya juga merenungi setiap kesalahan tersebut kepada dirinya sendiri.
“Aku ngobrol sama diri sendiri engga apa-apa itu proses, kita engga bisa melawan, mau apa? Mau marah? Engga bisa,” pungkas Keisya.***