Bogor Times-Gerak langkah Sinergi Foundation (SF) berupaya tak hanya terkonsentrasi di Jawa Barat. Untuk itu, di Ramadan 1445 H ini mengikhtiartkan kebaikan dengan belusukan ke pelosok Maluku Tengah pada Ahad (31/3) kemarin.
Tepatnya Maluku Tengah yang dimaksud adalah Dusun Telaga Kodok, Desa Hitu, Kecamatan Leihitu. Jarak menuju kecamatan terhitung dekat, yakni 8 km. Namun untuk ke pusat kabupaten memerlukan jalur laut.
Rata-rata mata penceharian masyarakat di sana sebagai petani. Tani utama yang jadi sumber penghidupannya yaitu palawija dan hortikultura. Sementara sisanya sebagai pekerja swasta dan nelayan.
Baca Juga: Definisi Zakat dalam Islam
Baca Juga: Knalpot di Polres Bogor Dimusnahkan, Sebagian Akan Dibuat Tugu
Baca Juga: Mudik Gratis, Polres Bogor Lepas Bus Berisi Peserta Mudik
Dari sisi sosial keagamaan, masyarakat Dusun Telaga Kodok ini mayoritas beragama Islam. Mereka terkenal dengan pegangannya terhadap Islam yang teguh, didukung dengan kultur kebersamaannya yang kuat.
“Jadi daerahnya itu berada di pedalaman, mayoritasnya muslim. Punya adat kebersamaannya kuat. Jika ada satu yang murtad, maka satu marga yang malu," kata staff Sinergi Pelayanan Masyarakat, Liza Muthmainah, Rabu (3/4) di kantor Sinergi Foundation, Jl. Sidomukti nomor 99.
Berbicara soal pemurtadan, mitra SF di Dusun Telaga Kodok, Ustaz Maptuh Supriadi menceritakan bagaimana daerah ini sempat ditargetkan praktik pemurtadan beberapa tahun silam. Hampir setiap bulannya sejumlah remaja dilaporkan keluar dari Islam.
"Melihat kondisi seperti ini maka beberapa aktivis muslim bergerak menghentikan kegiatan (pemurtadan) ini, dan salah satu solusinya adalah mendirikan sekolah agama (Pesantren) untuk memberikan akses pendidikan Islam kepada masyarakat Telaga Kodok," papar Ustaz Maptuh melalui pesan singkat, Rabu (3/4).
Baca Juga: Inilah Hadis Tentang Ampunan Dosa di Ramadhan
Baca Juga: Dosa Dilipat Gandakan Saat Ramadhan, Simak Penjelasan Perspektif Ulumul Hadis
Baca Juga: Meriahkan Ramadhan, Indocement Gelar Serangkaian Kegiatan Rohani
Pendidikan Islam yang dimaksud yakni pesantren Al-Muluuk yang santrinya bukan hanya untuk warga setempat, tapi juga menyediakan asrama untuk santri yang jaraknya jauh.
"Nah di Pesantren Al-Muluuk ini, santrinya ada yg di asrama kurang lebih 20 orang, mereka ada yang dari luar pulau Ambon, ada yg dari pulau Seram Bagian Barat (SBB), ada juga dari Seram Bagian Timur (SBT) dan ada dari pulau-pulai kecil yang jarak tempunya sampai dua hari," lanjutnya.
Artikel Terkait
Inilah Hadis Tentang Ampunan Dosa di Ramadhan
Dosa Dilipat Gandakan Saat Ramadhan, Simak Penjelasan Perspektif Ulumul Hadis
Meriahkan Ramadhan, Indocement Gelar Serangkaian Kegiatan Rohani
Walikota Bogor Disentil Lantaran "Molor" Saat Audensi Dengan Pedagang Pasar Bogor
Definisi Zakat dalam Islam
Sejarah Syariat Zakat dalam Islam
Inilah Beberapa Keutamaan Hari Raya Idul Fitri
Inilah Makna dan Esensi Idul Fitri Menurut Ulama
Knalpot di Polres Bogor Dimusnahkan, Sebagian Akan Dibuat Tugu
Mudik Gratis, Polres Bogor Lepas Bus Berisi Peserta Mudik