Bogor Times-Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Yataama menjalin komunikasi dengan beberapa sekolah di Kabupaten Bogor, Tiga diantaranya adalah sekolah negeri.
Hal tersebut dilatarbelakangi dengan kondisi anak Yatim di Desa Cogreg yang menunggak bayaran sekolah. "Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi?," kata Pembina LKSA Yataama, Mukhlis pada Senin 22 Januari 2023.
Menurutnya, setiap yatim memiliki hak untuk memperoleh pendidikan. Kondisi ekonomi yang mengahibatkan tunggakan pendidikan dirasa akan mempengaruhi sikologis anak didik.
Baca Juga: Tinggalkan Podium, Gibran Diduga Lakukan Pelanggaran
"Saya juga rasakan ketika menjadi yatim. Saat ada tuggakan sekolah memang tidak terlihat langsung eksesnya, namun saya yakin akan berpengaruh pada sikologis sang anak," tegas Mukhlis.
Karenanya, Muhklis bersama tim LKSA menggagas gerakan orang tua asuh. Selain dapat memberikan santunan bulanan berupa uang tunai, kegiatan tersebut juta menyasar pada penyelesaian tanggungan biaya sekolah.
"Kami gerakan para orang tua asuh untuk menyantuni yatim tiap bulan. Tidak hanya memberi uang kes melainkan juga pelunasan beban biaya pendidikan secara bertahap," tuturnya.
Baca Juga: Ditanya Singkatan, Mahfud MD Kikuk, Gibran: Bapak Mahfud kan Profesor
Ia menerangkan, LKSA Yatama adalah lembaga sosial yang bernaung di Yayasan Muinatul Wathoniyyah. Ia mengaku tengah fokus 3 bidang antara lain, Pendidikan, Lingkungan dan UMKM.
"Para yatim punya kesempatan yang sama untuk sukses dalam karirnya. Jadi Pendidikan jadi fokus kami, selain juga Lingkungan dan Peningkatan UMKM," kata Mukhlis.
Lebih lanjut Mukhlis memaparkan, pihaknya akan memaksimal program dengan menyerap Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR).
"Saat ini kami baru memanfaatkan potensi dinatur dari dalam, atau masyarakat. Kedepannya, kami akan manfaatkan program TJSL atau CSR di prusahaan," pungkasnya.***