Bogor Times -Pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) PC NU Kabupaten Bogor mendeteksi dengan Disdukcapil Kabupaten Bogor membagikan Akte Kelahiran (AK) dan Kartu Identitas Anak (KIA) di ratusan warga Kabupaten Bogor.
Dengan tertib Protokol Covid 19, puluhan warga yang terdiri dari perwakilan Majlis Wakil Cabang (MWC) se- Kabupaten Bogor menerima ratusan AK dan KIA.
Dua dokumen negara itu nantinya akan diserahkan pada warga ya ng mengikuti program Layanan Mendekati Akses Pelayanan Negara pada masarakat yang berlangsung di Gedung Kantor Organisasi Nahdlatul Ulama Cabang Kabupaten Bogor pada Kamis (3/9/2021).
Ketua Lembaga LKKNU Kabupaten Bogor, Nur Herawati dijelaskan, pembuatan AK dan KIA digagas oleh LKKNU Kabupaten Bogor. Kegiatan ini merupakan program kemasyarakatan berbasis tertib administrasi negara yang bermuara pada hak kependudukan.
"Pwmenuhan hak dalam keluarga maslahat," tutur Herawati usah acara pada Kamis (2/9/2021).
Baca Juga: Aktifis Fatayat NU Kota Bogor Gelar Lomba Nyanyi Nasional Kebangsaan Dengan Gaya Unik dan Menarik
Menururnya, kegiatan ini mendapat antusiasme masyarakat yang cukup besar. Karna itu, kemungkinan kedepannya akan kembali digelarnya acara semisal ini.
"Intinya tujuan kami adalah membuat satu program yang maslahat bagi masyarakat khususnya Kabupaten Bogor," tuturnya.
Kegiatan ini merupakan kali pertama dilaksanakan oleh lknu Kabupaten Bogor dengan dinas kependudukan Catatan Sipil disdukcapil Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Gelar Pelatihan, Kopri PMII Siap Isi Ruang Strategis
selain melaksanakan pembuatan Kartu Keluarga dan kartu identitas gratis. LKKNU juga Tengah menggarap program-program kemasyarakatan yang mengarah pada hak-hak kependudukan masyarakat.
"InsyaAllah, ini merupakan langkah kecil untuk sesuatu target yang besar yaitu terpenuhinya hak kependudukan masyarakat di Kabupaten Bogor," bebernya.
Ia bercerita, di saat tim LKKNI melaksanakan program ini, menemukan banyak masalah di masyarakat yang patut untuk ditindaklanjuti, termasuk banyak sekali warga yang belum memiliki buku nikah sehingga menghambat proses pembuatan akte kelahiran dan lainnya.
Baca Juga: Sekolah Islam Gender (SIG) Komisariat UIKA PC PMII Kota Bogor Cetak Aktifis Perempuan Berkualitas
"Salah satunya, kami menemukan banyak pula anak-anak yang Bin ibu padahal Ayah kandungnya masih ada," kata Herawati.
Lebih lanjut, Herawati mengucapkan trimakasih pada tim dan pengurus LKKNU yang kompak dalam mengabdi di NU, serta pada Disdukcapil Kabupaten Bogor.
Artikel Terkait
Akui Serobot Tanah 'Yatim', Kades Sukamakmur Terancam Pidana
Serobot Lahan Warga, Kades Sukamakmur Dilaporkan ke Polisi
Ngakunya 15 meter, Ternyata Kades Sukamakmur Serobot Tanah Lebih dari 25 Meter
Cabut Patok Tanah Anak Yatim, Kades Sukamakmur Terancam Pidana
Sejarah Kelam Penculikan di Dunia, Mengenang Hari Penghilangan Paksa 30 Agustu
Bukit Cinta Sukamakmur, Wisata Gratis Jalur Puncak 2 Yang Jadi Idola
Hari Internasional Penghilangan Paksa, Adian Napitupulu Saksi Hidup Kesuksesan Mahasiswa
Mengenal Hari Anti Penghilangan Paksa Internasional dan Aksi Kamisan
GOR Pakansari Tidak Bodong Lagi
Bagaikan Kedatangan Pahlawan di Medan,Kedatangan Dr. Amin-ul-Haq Tangan Kanan Osama bin Laden ke Afganistan
Tarif Vaksinasi Gor Pakansari Rp 25-100 ribu, Klas Eksekutif Tanpa Antrian Lama
Vaksinasi Pemkab Bogor di Gor Pakansari, Ini Prosedur Yang Harus Diketahui