• Kamis, 21 November 2024

Romantisme Nabi Muhammad SAW dengan Sayyidah Khadijah

- Senin, 18 Oktober 2021 | 21:41 WIB
Romantisme Nabi Muhamad dan Sayyidah Khadijah. (Ilustrasi.Bogor Times)
Romantisme Nabi Muhamad dan Sayyidah Khadijah. (Ilustrasi.Bogor Times)

Bogor Times - Ketika berbicara kesetiaan cinta banyak tokoh yang bisa disebutkan seperti qwais kepada layla, atau Kisah cinta Kahlil Gibran dan May Ziyadah, namun Rasulullah Muhammad SAW mempunyai kisah jauh lebih mengharukan dimana kisah cintanya dengan Sayyidah Khadijah binti Khuwailid.

Nabi Muhammad mengarungi kisah cintanya bersama Sayyidah Khadijah binti Khuwailid selama 25 tahun secara monogami, sampai Sayyidah Khadijah wafat. Sebagaimana diriwayatkan Ahmad dalam Musnad-nya.

Pada zaman tersebut laki - laki berlomba - lomba memperbanyak istri, namun Rasulullah Muhammad SAW memilih setia pada satu wanita yang bernama Sayyidah Khadijah, di usia yang terpaut cukup jauh Nabi Muhammad SAW menikahi Sayyidah Khadijah berusia 25 Tahun dan Sayyidah Khadijah berusia 40 tahun.

Sakinah mewarnai kehidupan rumah tangga keduanya, karena baik Nabi Muhammad dan Sayyidah Khadijah menerapkan mawaddah dan rahmah dalam keseharian mereka. Sebagai seorang istri, Sayyidah Khadijah menyesuaikan diri dengan irama kehidupan Nabi Muhammad, atas dasar cinta Sayyidah Khadijah menyukai apa yang disenangi Nabi Muhmmad dan menjauhi segala yang tidak disukai Nabi Muhammad, dan Sayyidah Khadijah juga memuliakan kerabat dan tamu nabi.

Baca Juga: Habib Luthfi Bin Yahya : Jangan Tertipu dengan Kedudukan Pangkat

Begitupun sebaliknya walaupun Nabi Muhamad seorang manusia mulia Rasulullah, namun dengan menunjukan rasa cinta kepada Sayyidah Khadijah, memuliakannya, dan menghormatinya, bahkan mengerjakan segala pekerjaan rumah tangga, berikut mengasuk anak - anak Sayyidah Khadijah, hasil pernikahannya dengan suami sebelumnya.

Sebelum dipersunting Nabi Muhammad SAW Sayyidah Khadijah sudah pernah menikah dua kali. Pertama, dengan Atiq bin Abid dan memiliki seorang putra bernama Abdullah. Kedua, dengan Abu Halah (Hind) bin Zurarah dan memiliki tiga orang anak, yaitu Hind, al-Harits, dan Zainab.Setelah suami pertama meninggal, Sayyidah Khadijah baru menikah dengan suaminya yang kedua.

Begitu pun ketika menikah dengan Nabi Muhammad. Kesetiaan Nabi Muhammad kepada Sayyidah Khadijah melekat pada dirinya sepanjang hidup, bahkan ketika istri pertamanya tersebut sudah wafat dan beliau sudah tinggal di Madinah.

Ada banyak riwayat mengenai hal ini, seperti diceritakan Ibrahim Muhammad Hasan al-Jamal dalam Khadijah (2014) dan M Quraish Shihab dalam Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW (2018).

Baca Juga: Jalaludin Rumi, Fihi Ma Fihi : Aku Tertawa Ketika Membunuh

Diriwayatkan Sayyidah Aisyah bahwa Nabi Muhammad hampir tidak pernah keluar rumah kecuali menyebut Nama Sayyidah Khadijah dan memujinya dengan pujian yang baik.

Hingga suatu hari Sayyidah Aisyah cemburu dan berkata kepada Nabi: “Apa yang engkau ingat dari seorang wanita tua dari kelompok wanita-wanita tua suku Quraisy yang kedua bibirnya putih dan telah diwafatkan oleh masa. Allah pun telah menggantikan untukmu yang lebih baik darinya.”

Mendengar perkataan Sayyidah Aisyah Nabi Muhammad sambil menahan amarah berkata : Allah tidak mengganti Sayyidah Khadijah untuknya dengan siapapun yang lebih baik darinya. Sayyidah Khadijah beriman ketika orang-orang menolaknya. Dia membenarkan Nabi ketika orang lainnya menilainya berbohong. Dia mendukung Nabi dengan hartanya ketika orang-orang tidak memberinya sesuatu. Dan Allah memberi Nabi rezeki anak-anak darinya, sementara istri-istrinya yang lain tidak.

Nabi Muhammad juga terkadang bersedekah untuk Sayyidah Khadijah dengan memotong kambing, kemudian membagikan daging - daging kambing tersebut. bahkan karena rasa cinta kepada Sayyidah Khadijah memerintahkan untuk mengirimkan hadiah kepada teman-teman Sayyidah Khadijah. Alasan Nabi melakukan itu adalah karena beliau menyukai atau mengasihi kekasih Sayyidah Khadijah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Syahrul Mubarok

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Romantisme Nabi Muhammad SAW dengan Sayyidah Khadijah

Senin, 18 Oktober 2021 | 21:41 WIB

Gus Maksum, Pendekar Pencak Silat NU Penumpasan PKI

Jumat, 1 Oktober 2021 | 18:00 WIB

Hercules, Sang Penguasa Tanah Abang Yang Masuk Islam

Kamis, 30 September 2021 | 02:02 WIB

Hercules Luluh Ditangan Gus Miftah dan Bertaubat.

Sabtu, 25 September 2021 | 06:50 WIB

Hercules Luluh Ditangan Gus Miftah dan Bertaubat.

Sabtu, 25 September 2021 | 01:15 WIB
X